Mengoptimalkan pemantauan ternak secara real-time harus dengan rutin dilakukan agar dapat memberikan pengalaman yang sangat baik dalam beternak. Dalam dunia peternakan modern, pemantauan ternak secara real-time bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan. Bayangkan jika peternak bisa melacak kesehatan, lokasi, dan perilaku ternak kapan saja dan di mana saja, tanpa harus turun langsung ke lapangan setiap saat.

Dulu, pemantauan ternak masih mengandalkan pengamatan manual, yang memakan waktu dan tenaga. Tapi sekarang, dengan teknologi canggih seperti sensor pintar, GPS, drone, dan kecerdasan buatan (AI), peternak bisa mengelola ternaknya dengan lebih efisien.

Sensor Pintar & Wearable untuk Memantau Kesehatan Ternak

Sensor pintar adalah perangkat kecil yang dipasang pada hewan (seperti kalung pintar, gelang kaki, atau chip di bawah kulit) untuk memantau berbagai aspek kesehatan ternak.

Mendeteksi suhu tubuh, detak jantung, dan tingkat aktivitas ternak. Mengidentifikasi perubahan perilaku yang mencurigakan, seperti kurang makan atau terlalu pasif. Memperingatkan peternak jika ada tanda-tanda penyakit lebih awal

GPS dan RFID untuk Pelacakan Lokasi Ternak

GPS (Global Positioning System) memungkinkan peternak melacak posisi hewan secara akurat di area yang luas.
RFID (Radio Frequency Identification) adalah sistem identifikasi berbasis gelombang radio yang bisa digunakan untuk mendata dan melacak hewan secara otomatis.

Di Australia, peternak menggunakan GPS tracker pada sapi untuk mengetahui rute pergerakan mereka dan menghindari wilayah yang kurang subur. Beberapa peternakan di Eropa mulai menerapkan RFID ear tags untuk mengidentifikasi dan melacak setiap hewan secara otomatis. Dengan GPS dan RFID, pemantauan ternak bisa dilakukan dengan lebih presisi dan efisien, bahkan dari jarak jauh.

Drone untuk Pengawasan dari Udara

Drone adalah pesawat tanpa awak yang bisa terbang dan memberikan gambaran luas dari atas lahan peternakan. Peternakan di Texas, AS, menggunakan drone dengan kamera termal untuk mendeteksi sapi yang tersesat di malam hari.

Di Brasil, peternak memanfaatkan drone untuk menghitung jumlah ternak secara otomatis, menghemat waktu dibandingkan dengan metode tradisional. Dengan drone, peternak bisa menghemat waktu dan tenaga, serta mengurangi risiko kehilangan ternak di peternakan besar.

Kecerdasan Buatan (AI) untuk Analisis Data Ternak

Kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk menganalisis data dari sensor, GPS, dan drone untuk memberikan wawasan yang lebih akurat tentang kesehatan dan produktivitas ternak.

  • DairyComp 305 → Sistem AI yang memprediksi produktivitas susu sapi perah
  • Ida (Connecterra) → Menggunakan AI untuk menganalisis kesehatan dan efisiensi peternakan sapi perah
  • CattleEye → Sistem pengenalan wajah sapi berbasis AI untuk memantau pergerakan dan kesehatan mereka

Dengan AI, peternakan bisa mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi produksi.

Aplikasi Mobile & Cloud untuk Pemantauan Jarak Jauh

Aplikasi mobile memungkinkan peternak mengakses data ternak kapan saja dan di mana saja melalui smartphone atau tablet. Melihat laporan kesehatan ternak secara real-time. Mendapatkan notifikasi jika ada masalah kesehatan atau keamanan. Mengontrol sistem otomatis, seperti pemberian pakan dan penyemprotan air.